gini ka,,,indra itu toh, putus nyambung putus nyambung ma pcrnya.
trus trakhir dya balikan lagi,,,tapi ga pnah pi kskul krn skit ki, jdi dak pnah pi ktmu ma ceX itu.
pas msuk mi skul dya tau cenya ma orng laen lagi...
trus dya pts slaturahmi, tapi lom pnah blang putus hub ma dya...
dan tidak lama setelah kami chat, berbagi cerita dan mengarahkan dy agar 'membujuk' sisi lainnya agar tidak perlu larut dalam rasa itu, tiba-tiba hadir telp dari seorang saudari yang bercerita bahwa alhamdulillah dia sekarang sudah bisa sedikit belajar untuk lapang dada, ketika "cinta" yang dia rasakan sekarang sungguh berbeda dengan yang dia impikan sebelumnya, dia ingin kembali belajar dan mengikhlaskan hati bahwa dia tidak ingin lagi menghadirkan cinta yang tidak halal dihatinya...subhanallah
Dua kisah diatas berbeda, sang adik bersedih karena "cintanya" dikhianati dan saudariku yang satu dapat tersenyum kembali setelah berusaha "menata" kembali baris-baris "cinta" miliknya...namun persamaan mereka adalah mereka sama-sama merasakan efek dari sesuatu yang mereka namakan "cinta"....dan tiba-tiba saya teringat akan sebuah materi yang pernah saya catat yang membahas tentang cinta, dan inilah materi itu:
Telah banyak orang yang berusaha mendefenisikan makna cinta itu sendiri, namun yang terlampir dalam catatan saya itu adalah definisi cinta menurut ibnu qayyim, beliau mengatakan bahwa cinta adalah 'bahasa hati yang dirasakan oleh ruh kita', sedangkan menurut istilah bentuk pengagungan dalam hati yang membuat pelakunya tunduk kepada apa yang dicintainya. dan salah satu penyebab seseorang merasakan cinta adalah karena mereka merasa menemukan kesamaan.
Dan dalam catatan ini pula, saya temukan bahwa cinta itu ada 2 macam, yaitu :
- Cinta yang bermanfaat seperti : Cinta kepada Allah, kepada RasulNya, mencintai karena Allah serta mencintai apa-apa yang membantu untuk melaksanakan ketaatan kepada Allah.
- Cinta yang tidak bermanfaat : Mencintai sesuatu bersama Allah, mencintai sesuatu yang dibenci Allah, dan mencintai sesuatu yang memutuskan cinta Allah atau menguranginya.
Nah, seperti apakah cinta yang boleh kita miliki??
- Cinta yang sifatnya alami, dimana cinta ini tidak membutuhkan pengagungan
- Cinta karena kasih sayang dan rasa iba
- Cinta karena adanya persamaan, seperti kecintaan kita terhadap saudara kita yang seimam dan seakidah
Berhubung catatan saya berakhir disini (maklum kebiasaan mencatat saya pada saat pemberian materi sangat buruk sssttt), maka mungkin hanya sedikit ini yang saya punyai, lagipula membahas masalah cinta tidak akan ada habisnya, cinta selalu menarik untuk menjadi bahan perbincangan hangat ditengah kita yang muda-muda ini (hehehe belum merasa tua)...namun jangan pernah menodai cinta...cintailah yang pantas dicintai, dengan cinta yang tidak mengalahkan rasa cinta kita kepada Sang Pemilik Cinta ^_^
^DB^
- Terinspirasi oleh seorang adik yang belum genap 1 bulan kukenali, namun sungguh saya belajar untuk mengenal dan memahaminya seperti saya berusaha mengenal adikku sendiri...